Jakarta, 04 Agustus 2009 10.30wib
Bertepatan dengan ulang tahun saya yang ke 28 th sosok entertainer sejati yang mengawali karir dari kesederhanaan telah meninggal dunia, sosok yang banyak di kenal para komunitas penyanyi jalanan (pengamen), kalangan artis2 senior, kalangan artis2 muda, pejabat, dll. sosok tersebut bernama Urip Ariyanto atau lebih di kenal dengan Mbah Surip.
Pertama mengenal sosok mbah surip di salah satu warung apresiasi "Wapress" di bilangan bulungan / Blok M. sosok yang sangat fenomenal dan nyeleneh ini mempunyai banyak sekali teman, kerabat, fans, dan mitra kerja dengan penampilan yang seadanya dan sebuah gitar usang yang selalu "di gendong" kemana-mana dia selalu menghibur orang2 sekelilingnya...
Dua lagu yang di ciptakan "bangun tidur" & "tak gendong" inilah yang paling di kenal banyak orang, bahkan hampir seluruh indonesia dari puluhan atau bahkan ratusan lagu yang di ciptakan. ciri khas penampilan dan gaya yang sederhana dan apa adanya itulah yang membuat ribuan atau bahkan jutaan penggemarnya merasa kehilangan sosok entertainer sejati.
Di saat puncak kesuksesan seorang yang pernah mempunyai pengalaman bekerja di negara bagian amerika serikat dan bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan ini harus menghadap sang maha pencipta, penyakit yang selama ini di derita ternyata membuatnya harus bertekuk lutut saat beliau mencapai puncak karir. Hasil karyanya yang berjudul "tak gendong" ini membuatnya mempunyai penghasilan +/- 8.5 Milyar dari penjualan lagu berupa kaset, cd juga RBT (Ring Back Tone) HP.
Membeli sebuah Helikopter, adalah salah satu keinginannya yang hampir tersampaikan. konon mbah surip sudah mengajukan ke Polda untuk mendapatkan izin kepemilikan Helikopter... Fenomenal bukan... ya seperti itulah sosok mbah surip, baginya dengan mempunyai helikopter ingin mematahkan pendapat artis-artis luar negri yang melecehkan artis indonesia yang tidak mempunya pesawat / helikopter pribadi. dengan hasil penjualan lagu karyanya itulah dia berniat sekali untuk memiliki helikopter.
Sebuah Rumah dan Mobil MPV pun dia dapatkan secara cuma-cuma dari management artisnya yang baru, rumah yang terletak di salah satu area Kampung Artis itu rencananya akan dia tempatkan bersama keluarganya yang selama ini jauh dari jakarta dan berada jauh di jawa (Mojokerto). Sosok yang sangat tertutup pada media ini ternyata mempunyai seorang istri dan 4 orang anak, yang pastinya akan merasa sangat kehilangan dengan kepergian mbah surip.
Sebelum mempunyai kesibukan dan sebelum lagu "tak gendong" ini meledak, beliau sering sekali manggung / jam session di Wapress bahkan tak sungkan menyanyikan lagu2 karyanya yang pada saat itu orang-orang belum banyak mengenal sosok mbah surip dan karya-karyanya. Para karyawan Wapress dan teman-teman KPJ (Komunitas Penyanyi Jalanan) tak sungkan sungkan untuk bercanda, tertawa bersama dan saling ejek. tetapi karena kedewasaan sosok mbah surip inilah beliau tidak pernah merasa terhina dan berkecil hati jika di ejek sesama teman-temannya ini.
I Lop Yu Pool (I Love You Fool), kata-kata itu sudah saya dengar sekitar +/- 5/4 tahun yang lalu saat beliau jam session di Wapress. yang akhirnya sampai saat ini sudah menjadi "Trade Mark" bahwa kata-kata itu adalah menjadi ciri khas sosok mbah surip. Di sertai tertawanya dari mulut yang lebar serta senyum tiada henti itu membuat orang-orang yang di hiburnya sangat bergembira dan bisa melupakan sejenak masalah yang mereka hadapi.
Di saat ulang tahun saya inilah sosok mbah surip meninggal dan pergi untuk selamanya, banyak kenangan saat berjumpa dengan beliau. sosok yang sederhana, menyenangkan, fenomenal dan nyeleneh ini tidak akan saya jumpai di mana-mana. sempat terfikirkan bahwa Ulang Tahun saya yang ke 28 th ini Nothing Special, ternyata saya salah... ternyata sosok
yang saya sukai dan saya anggap sangat menyenangkan ini telah pergi.
Selamat Jalan Mbah Surip, semoga arwahmu tenang di sisi-NYA.
Amin...
regard's
iecal
*note : menurut berita yang beredar hari ini (Selasa, 04 Agustus 2009) mbah surip meminta di makamkan di dekat kediaman WS. Rendra (seniman senior), bahwa menurutnya tempat tersebut mempunyai kenangan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar